Surabaya - Ribuan mahasiswa yang yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya, berasal dari berbagai Universitas di Surabaya berkumpul dan saling berorasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jatim, Kamis (14/04/2022) pukul 15.15 WIB. Untuk mengamankan aksi, Polrestabes Surabaya menyiapkan sejumlah personil lengkap dengan peralatannya dan siap berjaga di depan gedung dewan.
Adapun tuntutan yang diajukan oleh Aliansi BEM Surabaya ada tujuh poin yang dituntut para mahasiswa ini, yaitu:
1. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi perihal kebijakan DMO dan DPO dan berdampak pada kenaikan dan kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
2. Menuntut pemerintah untuk segera mengusut tuntas perihal praktik mafia minyak goreng di Indonesia.
3. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi kenaikan harga BBM, khususnya Pertamax dan meninjau secara intens perihal pendistribusian BBM Pertalite dan Solar yang mengalami kelangkaan.
4. Menuntut pemerintah menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 % mengingat keadaan ekonomi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
5. Menuntut pemerintah untuk menunda pemindahan Ibu Kota Negara sebelum rancangan pembangunan
dan pengelolaan lingkungan dituntaskan mengingat anggaran yang dibutuhkan sangat tinggi.
6. Mengutuk segala Tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam proses pemindahan Ibu
Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
7. Wujudkan Reforma Agraria.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengaku telah menyiapkan pengamanan untuk mengawal aksi unjuk rasa para mahasiswa ini.
“Kami berupaya maksimal mengawal dan menjaga adik-adik mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Harapannya tentu aspirasi dapat tersampaikan dengan tertib dan santun,” jelas mantan Dirkrimsus Polda Jatim ini.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, ada sekitar 2.400 lebih aparat Kepolisian disiagakan di lokasi. Mereka bertugas untuk menjaga agar aksi yang berjalan tetap kondusif.
“Jumlah pasukan pengamanan seluruhnya sekitar 2.400 lebih personel untuk mengawal dan mengamankan adik adik kita Mahasiswa ini ,” jelasnya.
Dalam mengamankan demo, Kapolrestabes Surabaya turun langsung dan ikut menemui mahasiswa bersama ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi Untuk meyakinkan aspirasi Mahasiswa diterima oleh Ketua DPRD Jatim.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, setelah tadi bapak Ketua menerima aspirasi adik adik Mahasiswa yang akan diteruskan ke Presiden dan Ketua DPR RI hari ini juga, saya apresiasi adik adik Mahasiswa yang sudah ikut menjaga kondusifitas kota Surabaya," pungkas Yusep.
Demo mahasiswa berakhir damai sekitar pukul 16.45 WIB. Tampak petugas kepolisian ikut mengatur arus lalu lintas agar kemacetan di Jalan Indrapura tidak terjadi.
Comments
Post a Comment