Dalam kesempatan itu Kapolda Jatim Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,M.H bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, turut hadir memberikan pengamanan.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya ancaman-ancaman kamtibmas di masyarakat, mengingat gengsi kedua suporter yang besar dan rentan menimbulkan kericuhan.
Namun, dengan kerjasama dari semua pihak, pertandingan Persebaya melawan Arema FC di GBT ini berjalan aman, lancar dan kondusif.
Terbukti dari pemain Arema FC datang ke stadion GBT tidak naik mobil rantis, melainkan naik bus pariwisata dan sampai di stadion dengan keadaan aman.
Namun demikian tetap mendapat pengawalan dari pihak keamanan baik dari TNI-Polri, Satpol PP dan perwakilan Bonek Marshall yang mengenakan rompi hijau.
Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC berlangsung aman, pemain juga aman sampai kembali ke tempat asal.
"Pemain Arema FC berangkat ke stadion tidak menggunakan mobil rantis, mereka datang mengendarai bus pariwisata yang dikawal oleh anggota TNI-Polri, Satpol PP dan perwakilan Bonek," jelasnya,Sabtu (23/9).
Tidak hanya memberikan keamanan dan menciptakan situasi kondusif saja pada laga super big match kali ini, Managemen Persebaya dan Bonek juga memberikan bantuan sosial berupa donasi uang tunai sebesar 100 juta rupiah untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan melalui Yayasan Perhimpunan Keluarga Korban Kanjuruhan.
Sementara itu, dalam laga super big match derby Jatim ini, Arema FC harus bertekuk lutut dan akui kehebatan tim rival Persebaya Surabaya, pasalnya Arema FC dihajar dengan skor 3-1, dimenangkan oleh Persebaya Surabaya. (*)
Comments
Post a Comment