Wanita tersebut awalnya memesan produk perawatan kulit (skincare) melalui platform online, namun alih-alih menerima pesanan yang ditunggu-tunggu, ia justru mendapatkan paket yang berisi obat diduga Narkoba.
Kasus ini langsung menjadi sorotan warganet dan menjadi perhatian dari aparat kepolisian khususnya Satresnarkoba.
Menanggapi kejadian ini, Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Miftah, melalui Kasi Humas AKP Haryoko menjelaskan bahwa permasalahan tersebut telah selesai setelah dilakukan penyelidikan.
"Kami sudah melakukan interogasi kepada penerima paket, dan dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam pengiriman diduga barang terlarang ini," ungkap AKP Haryoko pada Selasa (10/9).
Selesai di interogasi dan di pulangkan karena tidak cukup bukti, lanjut mengucapkan terima kasih kepada Satresnarkoba Polrestabes Surabaya atas kejadian tersebut kedepan akan lebih berhati-hati dalam belanja online, "pungkas" Haryoko.
Peristiwa ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya berhati-hati dalam bertransaksi online, terutama dalam hal pengiriman barang, karena ada risiko barang pesanan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kepolisian juga mengimbau warga untuk segera melapor jika mendapati kiriman yang mencurigakan agar dapat segera ditangani sesuai prosedur hukum.
*(Humas Polrestabes Surahaya)*
Comments
Post a Comment