Petugas gabungan itu membersihkan material longsoran yang menimpa rumah warga di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Petugas gabungan terdiri dari personel TNI/Polri, kecamatan, pemerintah desa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), relawan maupun warga sekitar.
Mereka tampak kompak membersihkan material tanah dan lumpur yang memenuhi rumah Sumadi salah seorang warga setempat yang tertimpa longsor.
Meski hanya menggunakan peralatan seadanya, seperti cangkul dan sekop, namun berkat sinergitas dan soliditas yang kuat dari seluruh personel yang terlibat, pekerjaan menjadi lebih mudah dan rampung lebih cepat.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, S.H. mengatakan, kerja bakti tersebut merupakan kegiatan kemanusiaan untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah.
“Bentuk kepedulian dan empati kita bersama untuk turun tangan membantu warga yang rumahnya terdampak, dengan gotong royong membersihkan material longsor.” ujar Iptu Suswanto, Jumat (22/11).
Sebagai informasi, beberapa hari yang lalu, wilayah kecamatan Bendungan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi tanah longsor di beberapa titik, salah satunya adalah rumah Sumadi.
Tebing tanah yang berada disamping rumah Sumadi longsor setinggi 2 meter dengan lebar mencapai 6 meter.
Akibatnya, material tanah menerjang rumah dan menyebabkan tembok samping kanan ruang tamu yang terbuat dari kalsiboard rusak cukup parah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian material diperkirakan puluhan juta rupiah.
Kapolsek Bendungan Polres Trenggalek menghimbau kepada warga, agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan yang mulai turun di wilayah Trenggalek, khususnya yang tinggal di wilayah yang rawan banjir dan longsor.
"Atas perintah bapak Kapolres Trenggalek, kami sudah melakukan mitigasi di wilayah tugas Polsek Bendungan untuk atensi wilayah yang rawan bencana," pungkasnya.
(*)
Comments
Post a Comment